The Impact of Qiraat Asyrah Diversity on The Meaning Of Qur'an Surah Al-Maidah
DOI:
https://doi.org/10.54801/3an4nd16Keywords:
Qira’ah Asyrah, Al-Maidah, Saiful Islam MubarakAbstract
Al-Qur'an diturunkan dalam berbagai variasi bacaan (qiraat) dengan tujuan memudahkan umat Islam dalam membaca dan memahami kandungannya. Namun, tidak semua umat Islam memahami bahwa hanya bacaan tertentu yang divalidasi sebagai bagian dari Al-Qur'an. Salah satu faktor yang mempengaruhi makna ayat adalah adanya perbedaan huruf atau lafaz dalam bacaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lafaz-lafaz dalam surah Al-Maidah yang mengandung varian bacaan qiraat asyrah dan mengkaji dampaknya terhadap makna ayat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan, mengumpulkan data berupa ayat-ayat dalam Qs. Al-Maidah yang memiliki variasi bacaan qiraat asyrah. Teknik analisis melibatkan penerapan kaidah ilmu qiraat, yaitu farsyul huruf, yang menisbatkan bacaan kepada imam qiraat, serta kaidah ushul untuk menilai apakah varian tersebut mempengaruhi makna ayat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Qs. Al-Maidah ayat 6, terdapat varian bacaan pada lafaz "اَوْ لٰمَسْتُمُ" menurut riwayat Hafs an Ashim yang bermakna "saling bersentuhan", sementara bacaan Hamzah tanpa mad pada huruf lam memiliki makna "menyentuh". Perbedaan ini mempengaruhi interpretasi hukum batalnya wudhu; pada riwayat Hafs, batal wudhu terjadi saat hubungan intim, sedangkan pada riwayat Hamzah, wudhu batal dengan sekadar menyentuh perempuan, baik disengaja maupun tidak. Meskipun perubahan huruf dapat menyebabkan perbedaan makna, penelitian ini juga menemukan bahwa tidak semua varian bacaan dalam surah Al-Maidah berdampak signifikan pada maknanya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ahmad Arif Abdul Aziz, Ojim

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.